Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan kerja ke PLTU Suralaya, Cilegon/Foto. ESDM/Energitransformasi.id
ENERGITRANSFORMASI, JAKARTA - Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengecek dan memastikan suplai listrik menjelang Natal dan Tahun Baru. Hal ini disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, beberapa waktu lalu.
"Perintah Bapak Presiden Prabowo bahwa kami dari Kementerian ESDM dengan tim, baik PT Pertamina (Persero) maupun PT PLN (Persero) untuk selalu mengecek dan memastikan. Agar semua masyarakat bisa mendapatkan suplai listrik menjelang Natal dan Tahun Baru," ujar Menteri Bahlil, beberapa waktu lalu.
Pada kunjungan ke PLTU tersebut, Bahlil memastikan distribusi pembangkit yang ada di PLTU Suralaya berjalan dengan baik. Total kapasitas pembangkit pada PLTU Suralaya adalah 3.400 Megawatt (MW), dengan cadangan sekitar 30 persen.
"Seperti kita tahu bersama bahwa di sini totalnya 3.400 MW, dan Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Konsumsi kita sekarang sudah mencapai 2.600-2.700 MW dan cadangannya kurang lebih sekitar 600-700 MW. Jadi overall cadangan kita kurang lebih sekitar 30%," ujar Bahlil.
Termasuk untuk menghadapi cuaca buruk, Bahlil menjelaskan, Kementerian ESDM dan PLN telah melakukan mitigasi dengan baik. Adapun untuk persediaan energi primer bagi operasional PLTU Suralaya atau cadangan Hari Operasi Pembangkit (HOP) lebih dari 23 hari. Selain itu, area yang memiliki potensi bencana juga sudah dimitigasi, sehingga kondisi jaringan listrik juga dipastikan aman.
"Kalau cuaca buruk itu kan ada 2 variabelnya. Satu adalah transportasi bahan bakar, dan sini kan kita punya kapasitas 23 hari cukup. Jadi Insya Allah kalau 23 hari terhitung tanggal 21 itu berarti sampai tanggal 15. Itu clear lah, clear. Jadi sudah melewati masa kritis. Yang kedua adalah jangan sampai jaringan (terganggu). Tetapi saya mendapat laporan dari teman-teman dari PLN maupun dari Direktur Jenderal Ketenagalistrikan bahwa area-area yang selama ini menjadi potensi bencana itu sudah dimitigasi. Pohon-pohon segala macam itu udah clear. Jadi apa yang dikhawatirkan, Insya Allah tim dari PLN dan dari Kementerian ESDM sudah memitigasi dengan baik," tegasnya.