ENERGITRANSFORMASI, JAKARTA - SiCepat Ekspres menanggapi penipuan bermodus APK (Android Package Kit). Tanggapan SiCepat dengan menghimbau para customer dan masyarakat akan indikasi penipuan yang mengatasnamakan SiCepat Ekspres.
Modus penipuan yang dilakukan oleh para oknum tidak bertanggung jawab kini semakin beragam. Salah satu yang sedang ramai diperbincangkan masyarakat adalah modus penipuan mengatasnamakan kurir ekspedisi.
Modus penipuan tersebut dilakukan melalui pesan WhatsApp dengan mengirimkan file APK (Android Package Kit) berkedok foto paket yang akan dikirim oleh pelaku penipuan tersebut.
Pelaku berpura-pura sebagai kurir ekspedisi dan meminta korban untuk membuka file APK yang telah dikirimkan melalui WhatsApp dan memasang APK tersebut di perangkat smartphone pelanggan.
File dengan eksistensi ‘APK’ merupakan aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile berbasis Android. Biasanya, file jenis ini merupakan aplikasi yang kerap tidak terdaftar di toko aplikasi resmi Google Play Store. Pemasangan APK ilegal ke perangkat smartphone menimbulkan dampak yang berbahaya, salah satunya kebocoran data pribadi.
Terkait kasus penipuan menggunakan APK tersebut, Reynaldi Oeoen selaku Chief Technology Officer SiCepat Ekspres mengatakan bahwa modus penipuan online kini sudah semakin canggih, sehingga customer harus lebih waspada dalam melindungi diri dan data pribadi.
“Saat file APK tersebut terpasang di sistem pengguna, hal itu dapat menimbulkan ancaman keamanan yang serius, misalnya seperti mengambil hingga mengakses data pribadi. Kami menghimbau kepada para customer untuk terus waspada akan modus penipuan yang mengatasnamakan SiCepat Ekspres,” jelas Reynaldi, dalam keterangannya, Selasa 13 Desember 2022.
Reynaldi juga menambahkan terkait beberapa hal yang bisa dilakukan bagi customer untuk menghindari modus penipuan file APK. Pertama, customer disarankan untuk tidak mengunduh dan memasang aplikasi dari sumber yang tidak kredibel atau aplikasi ilegal di perangkat smartphone.
Kedua, customer juga dihimbau untuk tidak menekan link apapun dari sumber tidak dikenal atau iklan daring yang mencurigakan.
Ketiga, untuk menambah proteksi, customer dihimbau membuat kata sandi dengan tingkat keamanan yang kuat dengan mengombinasikan huruf, angka, dan simbol. Keempat, customer dapat memasang update untuk memperbaiki masalah keamanan dalam aplikasi. Terakhir, abaikan pesan yang menonaktifkan sistem keamanan.
Di samping memberikan tips untuk menghindari penipuan bermodus APK, Reynaldi juga menyebutkan bahwa SiCepat Ekspres terus berusaha untuk memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan himbauan penipuan yang mengatasnamakan SiCepat melalui media apapun.
“Kami terus berusaha untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para Sahabat SiCepat agar terus berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan SiCepat. Edukasi dan sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai kanal yang kami miliki, salah satunya melalui media sosial agar masyarakat dapat terus waspada dan mengetahui berbagai indikasi penipuan yang terjadi,” tambah Reynaldi.
Oleh karena itu, agar terhindar dari modus penipuan yang mengatasnamakan SiCepat Ekspres, customer dan masyarakat dapat memastikan kebenaran informasi yang diterima dengan mengonfirmasi melalui call center di nomor 021-5020-0050, atau melalui Instagram di @sicepat_ekspres, Twitter @sicepat_ekspres, Facebook @sicepatekspresofficial, WhatsApp SiCepat Klik di nomor 0813-1920-0030 dan email customer.care@sicepat.com.