Ilustrasi IPO Bakrie & Brothers.
ENERGITRANSFORMASI,
JAKARTA – Bukan kaleng-kaleng atau sekedar ungkapan belaka. PT Bakrie and
Brothers Tbk (BNBR) mantap menancapkan bisnisnya di sector energy bersih dalam
rangka turut mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.
BNBR mengantarkan anak usahanya PT VKTR Teknologi Mobilitas
(VKTR) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya perusahaan manufaktur
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau mobil listrik ini akan
melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) tahun
depan.
Direktur Utama sekaligus CEO Bakrie and Brothers Anindya
Bakrie mengatakan, aksi korporasi IPO menjadi langkah ekspansi perseroan pada
bisnis berkelanjutan yang ditandai dengan pengembangan industri kendaraan
listrik. Aksi ini ditempuh bersamaan dengan perbaikan keuangan dari aksi utang
yang ditargetkan rampung tahun depan. Sehingga ke depannya perseroan bisa fokus
untuk ekspansi.
"VKTR berupaya untuk melakukan IPO pada waktu sudah
cocok. Bukan saja dengan investor yang animonya besar, tapi juga approval dari
BEI dan OJK," kata pria yang akrab disapa Anin itu dalam paparan publik
perseroan, Selasa 13 Desember 2022.
Memilih di awal tahun, Bakrie and Brothers meyakini awal
tahun depan adalah waktu yang pas, bersamaan dengan momentum pergantian tahun
dan semangat baru. Perseroan enggan IPO-kan VKTR pada tahun ini lantaran masih
terdapat beberapa pertimbangan seperti Covid-19, konflik Rusia-Ukraina, dan
perubahan iklim.
"Kami melihat awal tahun depan adalah saat yang tepat
karena tahun baru, semangat baru, animo baru. Di 2022 BNBR fokus untuk
restrukturisasi. Begitu pula 2023 awal. Dan saat itulah yang tepat untuk IPO
saat pasar semakin jelas arahnya seperti apa," imbuh Anin.
Samuel Sekuritas, Ciptadana Sekuritas Asia, dan Trimegah
Sekuritas, telah ditunjuk sebagai penjamin emisi efek terkait rencana IPO VKTR.
Selain itu, seluruh penunjang IPO, baik dari sisi legal mapun pajak juga sudah
dibentuk dan insentif berkomunikasi dengan otoritas terkait.
"Semuanya sudah dibentuk dan sudah komunikasi secara
insentif dan dapat masukan-masukan yang baik dari BEI dan OJK. Jadi sekarang
hanya menuju IPO," pungkas Anin.