Salah satu ruang kebidanan RS. Sayang di Kabupaten Cianjur yang sedang dalam perbaikan konstruksi untuk memberikan layanan kesehatan maksimal kepada masyarakat. |
AKURATNEWS | CIANJUR – Pasca gempa Cianjur yang menghancurkan bangunan Fasilitas Umum dan Sosial, membuat layanan sosial dan umum (Fasus-Fasos) di Cianjur tersendat, salah satunya fasilitas rumah sakit. Demi memberikan layanan kesehatan lebih baik, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) focus memperbaiki Fasum-Fasos, dalam hal ini perbaikan RS Sayang yang terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
"Rencana dua minggu
ke depan akan selesai dua ruangan pasien yakni Gedung Flamboyan dan Gedung
Baugenvile yang dapat menampung sekitar 59 pasien," kata Sekretaris
Direktorat Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto, dilansir dari laman KemenPUPR.
Guna menyelesaikan
target di Bulan Desember 2022 ini, pekerjaan renovasi RS Sayang Cianjur
dikerjakan siang malam dengan melibatkan sekitar 55 tenaga kerja. Percepatan
penyelesaian renovasi RS Sayang akan membantu menyediakan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat, khususnya korban luka-luka akibat bencana gempa.
Kementerian PUPR melalui
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat Direktorat Jenderal Cipta
Karya melakukan renovasi bangunan RS Sayang yang rusak di antaranya Gedung
Instalasi Gawat Darurat (IGD), bangunan Instalasi Steriloisasi Sentral atau Central
Sterile Supply Departrment (CSSD), Gedung Radioligi, dan perbaikan ruangan
pasien. Pelaksanannya dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero)
meliputi pekerjaan struktur, arsitek, Mechanical, Electrical and Plumbing
(MEP), dan lansekap.
"Untuk ruang rawat
inap pasien Bougenvile memiliki 57 bed dan ruangan Flamboyan 45 bed, sehingga
totalnya 102 bed," kata Riono.
Selain perbaikan RS
Sayang, Kementerian PUPR juga terus mengirimkan bantuan sarana prasarana
sanitasi dan air bersih untuk membantu para pengungsi selama masa tanggap
darurat serta memulai penyiapan lahan (land clearing) untuk pembangunan rumah
bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa.
Sesuai dengan lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 ha dan Mande sekitar 30 ha. Saat ini sedang dikerjakan 4 unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa oleh kontraktor PT Brantas Abripraya dengan melibatkan sekitar 100 tenaga kerja untuk percepatan.