Jembatan Kretek 2 (foto: Instagram Kabupaten Bantul)
AKURATNEWS, BANTUL
– Pembangunan infrastruktur menjadi focus utama dalam pemanfaatan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 dan 2024 Pemerintah Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini disampaikan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim
Muslih.
"Pada tahun anggaran 2023 juga 2024 nanti kita
prioritaskan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan, jembatan,
bangket, maupun talut," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dilansir
dari antara, Selasa 13 Desember 2022.
Lebih spesifik, pembangunan jalan dan jembatan menurut
Bupati diprioritaskan pada tahun depan. Pembangunan jalan dan jembatan menjadi
hal penting dalam rangka mendukun sarana dan prasarana dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi.
"Maka nanti prioritas infrastruktur itu akan kita
lakukan di APBD 2023 dan 2024, nanti kita akan memperbaiki jalan-jalan desa
tidak hanya jalan kabupaten saja, tapi juga jalan-jalan desa," katanya.
Namun demikian, untuk kebutuhan peningkatan infrastruktur
jalan-jalan kampung, jalan-jalan rukun wilayah tetangga (RT), Bupati Bantul
meminta bisa dibiayai oleh pemerintah di tingkat kelurahan-kelurahan.
"Kemampuan kelurahan itu sekarang semakin besar, karena
sudah kita berikan, kita tingkatkan anggaran dana transfer ke desa, agar desa
itu bisa lebih fokus infrastruktur yang kecil-kecil di tingkat RT dan tingkat
dusun," ujarnya.
Selanjutnya, untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang
besar dan masuk wilayah kabupaten, termasuk yang levelnya poros desa, bisa
memperoleh pembiayaan melalui APBD.
"Jadi ini soal manajemen keuangan mana yang harus
diprioritaskan, siapa melakukan apa. Dan pembangunan infrastruktur ini terus
kita lakukan, karena di mana-mana pertumbuhan ekonomi itu terkait erat dengan
kelayakan infrastrukturnya," jelas dia.
Bupati juga mengatakan, sarana dan prasarana seperti
jalan-jalan menuju objek wisata nantinya juga diperbaiki, karena kalaupun objek
wisatanya bagus, tapi akses menuju ke destinasi tidak mendukung, maka akan
memengaruhi kehadiran wisatawan.
"Wisatawan tidak jadi hadir hanya karena jalannya yang
buruk, seperti di beberapa tempat di antaranya wilayah Dlingo, nanti akan kita
beresi semua, akses menuju destinasi wisata itu harus bagus," pungkasnya.