Pabrik Hyundai Motor
Manufacturing Indonesia di Bekasi, yang mana Presiden RI Joko Widodo meninjau
saat peresmian, Rabu, 16 Maret 2022. (ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan
Informasi Setpres/Kris/Handout)
ENERGITRANSFORMASI, JAKARTA – Kata ngegas patut disematkan ke salah satu produsen kendaraan otomotif berasal dari Korea. Namun, arti ngegas di sini mengandung arti positif, yang mana Hyundai dalam jangka waktu enam bulan ke depan akan segera membangun pabrik baterai khusus untuk kebutuhan mobil listrik di Indonesia.
Pabrik bernama Hyundai Energy Indonesia tersebut melengkapi
infrastruktur dalam mendorong Indonesia sebagai pusat kendaraan listrik di
Asean. Pembangunan pabrik baterai mobil listrik Hyundai Energy Indonesia akan
dimulai pada semester pertama 2023.
Selanjutnya, di semester kedua 2024, Hyundai Motor Group
akan langsung menggenjot produksi baterainya secara massal battery pack.
Dalam siaran persnya, Hyundai Motor Group mengungkapkan,
bahwa Hyundai Energy Indonesia akan semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi
Hyundai di Indonesia.
“Sebelumnya telah didirikan pabrik Hyundai Motor
Manufacturing Indonesia yang memproduksi mobil listrik baterai (BEV) dan pabrik
sel baterai hasil kolaborasi dengan LG Energy Solution,” dalam keterangannya.
Rencananya dalam pembangunan pabrik sel baterai, Karawang
Jawa Barat dipilih sebagai tempat produksi. Yang mana, secara otomatis Hyundai akan
membangun pabrik dalam rangka centralisasi produksi.
Hyundai menjelaskan Indonesia dipilih sebagai tempat
pembuatan battery pack mobil listrik karena memiliki potensi besar untuk
menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global.
Indonesia juga dinilai salah satu negara terdepan dalam
sumber daya nikel dan kobalt, bahan utama baterai mobilkendaraan listrik.