Aplikasi Google Travel (Tangkapan Layar Aplikasi Google Travel)
ENERGITRANSFORMASI,JAKARTA
– Mungkin sebagian orang baru mengetahui google menyediakan aplikasi google
travel yang dapat digunakan untuk menghitung emisi karbon. Fitur untuk
menghitung perkiraan emisi karbon ini teruntuk emisi yang dihasilkan dari
penerbangan.
Seperti diketahui, emisi karbon dapat dikatakan polusi udara
yang dihasilkan dari proses pembakaran berupa gas, yang melepaskan berbagai
senyawa, seperti karbondioksida, dari bahan bakar bensin, solar, dan bahan
bakar pesawat terbang, avtur.
Fitur menghitung emisi karbon di Google Travel dapat
mengikuti langkah-langkah yang diinformasikan oleh Google Travel:
- Buka Google Penerbangan
- Kemudian cari kolom penerbangan
- Pada aplikasi sebelah kanan bawah terdapat tanda panah, lalu klik tanda panah bawah.
- Setelah mengklik tanda tersebut, maka aAnda akan dapat melihat perkiraan emisi untuk setiap bagian dari perjalanan di aplikasi.
Setelah itu, Anda dapat mengurutkan hasil emisi karbon
tersebut, mulai dari paling rendah hingga yang paling tinggi. Selain itu, Anda
juga dapat menemukan perkiraan emisi untuk setiap penerbangan saat mengeklik
baris untuk meluaskannya.
Untuk memfilter hasil dengan emisi rendah, bisa dilakukan
dengan cara berikut:
- Di bagian atas, klik ‘filter Emisi’ lalu klik ‘Hanya emisi rendah’ .
- Hasil pencarian penerbangan Anda hanya akan menampilkan opsi dengan emisi lebih rendah dari biasanya untuk rute tersebut.
Dari data yang ada, rute perjalanan tentunya mempengaruhi
hasil dari emisi karbon. Jika rute perjalanan lebih pendek, tentunya emisi
karbon yang dihasilkan akan lebih rendah. Begitu sebaliknya, jika rute
perjalanan lebih panajang, emisi karbon yang dihasilkan juga akan lebih besar.
Selain itu jenis kendaraan juga mempengaruhi. Seperti halnya jika menggunakan
kereta api, maka emisi karbon yang dihasilkan akan lebih rendah dibandingkan
dengan pesawat terbang.