Proyek CSP NOORo I 160 MW/acwapower.com
ENERGITRASNFORMASI,
RIYARD – Azerbaijan melakukan kerjasamanya dalam rangka eksport listrik ke Negara
di Eropa. Langkah strategis yang dilakukan oleh Negara yang menyandang nama
sebagai Negara Api ini, membuat rasa keinginan bagi Negara Monarki Arab Saudi
untuk turut bergabung dalam kerjasama eksport listrik ke Eropa tersebut.
Keinginan Arab Saudi untuk turut bergabung dalam proyek
raksasa Azerbaijan untuk Eropa, disampaikan secara terang-terangan oleh Menteri
Investasi Saudi Khalid Al-Falih, saat memimpin pertemuan ke-7 Komisi Bersama
untuk Kerjasama antara Azerbaijan dan Arab Saudi, yang diadakan di Baku, ibu
kota Azerbaijan.
Seperti diketahui, Arab Saudi memiliki perusahaan raksasa
dalam pengembangan energy, yang salah satunya dalam program transisi energy,
yakni ACWA Power, yang berfokus pada lingkup usaha utilitas air dan listrik, akan
melaksanakan proyek energi 240 megawatt di Azerbaijan.
“Namun, ini tidak cukup. Kami ingin mengimplementasikan
proyek energi yang lebih besar dan bergabung dengan perjanjian yang
ditandatangani beberapa hari lalu oleh Azerbaijan tentang ekspor listrik ke
Eropa,” ujar Khalid, dilansir dari Saudi Gazette, Selasa 20 Desember 2022.
Menyandang nama ACWA
Power, yang sebelumnya bernama International
Company for Water and Power Projects, diketahui perusahaan ini sebagai entitas
listrik dan air sektor swasta terbesar di Kerajaan. Khalid mengatakan bahwa
terdapat peluang yang luas untuk pengembangan hubungan kedua negara.
“Saya berterima kasih kepada Presiden Azerbaijan Ilham
Aliyev atas dukungannya dalam memperluas hubungan antara Azerbaijan dan Arab
Saudi. Ada peluang kerja sama antar negara kita di banyak bidang, terutama di
sektor energi,” tegasnya.
Sebagai informasi, terkait dengan kerjasama yang ditandatangani
oleh Azerbaijan dalam rangka perjanjian kemitraan strategis di bidang
pengembangan dan transmisi energi hijau, Azerbaijan berhasil menggaet kerjasama
dengan tiga negara Eropa di Bucharest pada 17 Desember 2022, lalu.
Penandatanganan dilakukan oleh para pemimpin Azerbaijan,
Georgia, Rumania, dan Hongaria, dengan bidang kerjasama tentang kabel listrik
bawah air di bawah Laut Hitam untuk membawa energi hijau Azeri ke Eropa.
Perjanjian tersebut meliputi proyek kabel listrik sepanjang
1.100 kilometer dengan 1.000 MW di bawah Laut Hitam, dari Azerbaijan ke
Rumania, sebagai bagian dari upaya Uni Eropa yang lebih luas untuk
mendiversifikasi sumber daya energi dari Rusia di tengah perang Ukraina.