Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif,
bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu
Bintang Darmawati Puspayoga, Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki, Wakil
Menteri I Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Pahala Mansury, Wakil Gubernur
Provinsi Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum, serta Direktur Retail dan Niaga PT PLN
(Persero) Edi Srimulyanti, saat konvoi menggunakan motor listrik di Bandung.
ENERGITRANSFORMASI – Sebanyak 200 motor
listrik melakukan konvoi secara beriringan di Kota Kembang Bandung. Kegiatan
tersebut ternyata merupakan rangkaian acara Electric Vehicle (EV) Funday yang
digelar di Bandung, Jawa Barat. Dalam konvio ini, Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif secara langsung memimpin konvoi 200 motor
listrik tersebut.
Konvoi motor listrik hari ini merupakan bagian dari sosialisasi
penggunaan motor listrik kepada masyarakat dan melanjutkan sosialisasi
sebelumnya pada tanggal 20 November 2022 di Jakarta. Rute EV Funday di Bandung
kali ini dilaksanakan sepanjang 9,1 KM dimulai dari Museum Geologi dan berakhir
di Parkir Barat Gedung Sate.
"Kita
akan terus melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan kementerian dan
lembaga terkait mengenai program kendaraan listrik ini. Kita juga akan bekerja
sama dengan para pelaku manufacturing pembuat komponen serta bersama Pak Teten
(Menkop & UKM) membuat road map program kerja sama melibatkan usaha-usaha
kecil untuk bisa aktif," kata Arifin, dalam keterangannya, dilansir dari
laman ESDM.
Untuk
program konversi kendaraan listrik, Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot
project program konversi 100 unit dengan 10 tipe (jenis sepeda motor) pada 17
Agustus 2021. Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor
Listrik Berbasis Baterai. Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance
10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan dan macet,
baik dalam kondisi hujan maupun panas.
Pada
tahun 2022 ini, Kementerian ESDM melanjutkan konversi tersebut menjadi 1.000
motor listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030. Hal ini merupakan
salah satu strategi Pemerintah untuk mengakselerasi menuju Net Zero Emission
pada tahun 2060.
Sementara
itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan,
program pengalihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik ini merupakan
kesempatan besar untuk para pelaku UMKM, khususnya pembuat komponen termasuk
para pemilik bengkel.
"Kami
di SMESCO sejak tahun 2020 bekerja sama dengan bengkel sudah menkonversi
vespa-vespa tua dan bersama dengan Kementerian BUMN juga sudah kemitraan dalam
konsep rantai pasok dimana UMKM menjadi rantai pasok kebutuhan industri di BUMN
dan ini akan kita efektifkan," ujar Teten.
Teten
melanjutkan, Pemerintah akan menyiapkan UMKM itu bagian dari industri sehingga
UMKM dapat memproduksi komponen-komponen bagian dari kendaraan listrik.
Senada
dengan Kementerian ESDM, Wakil Menteri I BUMN akan mengakselarasi program
kendaraan listrik. Ia menjelaskan, pada bulan Oktober Menteri Negara BUMN Erick
Tohir telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bahwa mulai dari sekarang semua
kendaraan motor maupun mobil yang ada dil lingkungan Kementerian BUMN tidak
lagi menggunakan bahan bakar minyak.
"Motor
dan mobil dinas Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Jadi
harus motor dan mobil listrik. Kita juga akan membesarkan GESIT yang merupakan
produksi dari anak usaha PT WIKA," ujar Pahala.
Selain
itu, Pahala juga menghimbau agar bank-bank yang tergabung dalam Himbara dan
yang lainnya untuk mengubah kebijakannya lebih banyak memberikan pembiayaannya
ke motor dan mobil listrik.
Selain
bagian dari sosialisasi, kegiatan EV Funday ini juga merupakan dukungan dan
sosialisasi Kementerian ESDM terhadap Kementerian Perhubungan dengan
dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang
Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Turut berpartisipasi dalam konvoi yaitu Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga,
Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki, Wakil Menteri I Badan Usaha Milik
Negera (BUMN) Pahala Mansury, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruhzanul
Ulum, serta Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti.