Pembukaan Kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Dunia Usaha Antikorupsi (1) |
ENERGITRANSFORMASI - PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) atau Pelindo berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
dalam meningkatkan integritas nilai antikorupsi dan pencegahan terjadinya
tindak pidana korupsi. Hal tersebut terwujud dalam pelaksanaan kegiatan
“Bimbingan
Teknis Pemberdayaan Dunia Usaha Antikorupsi Mewujudkan Dunia Usaha Antikorupsi
melalui Penananam Nilai-nilai Integritas”. Kegiatan ini dihadiri oleh Nawawi
Pomolango, Pimpinan KPK dan Hambra, Wakil Direktur Utama Pelindo.
"Paska
proses penggabungan, kini Pelindo merupakan operator pelabuhan terbesar di
Indonesia. Kami menyadari bahwa, semakin besar perusahaannya, semakin banyak
juga hal-hal yang perlu diperhatikan, termasuk dalam pengimplementasian
nilai-nilai antikorupsi. Komponen ini adalah hal yang penting dan perlu
dipahami secara rinci dan seksama. Kami berharap, dengan kehadiran para
pakarnya di acara ini, semakin membawa Pelindo ke pembenahan kebijakan tata
kelola dan sistem yang lebih baik,” ujar Hambra.
Kegiatan ini
merupakan inisiasi dari KPK melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat
yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat pada sektor BUMN dan swasta agar
berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Untuk semakin mengoptimalkan
acara, turut hadir sebagai pembicara Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, Direktur
Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Amiudin Direktur Antikorupsi Usaha dan
Sugiarto Group Head Direktur Gratifikasi.
Dalam
sambutannya, Nawawi mengajak seluruh jajaran Pelindo meningkatkan integritas
dan tata kelola perusahaan yang baik. “Upaya perbaikan tata kelola pelabuhan
harus dibarengi dengan peningkatan integritas seluruh instansi yang terlibat
dalam pelayanan tersebut, agar sistem untuk meminimalisasi tingkat kerentanan
korupsi dapat berjalan optimal, salah satunya melalui Bimtek Antikorupsi hari
ini,” pesan Nawawi.
Kegiatan ini
adalah upaya untuk mengedukasi para pelaku dunia usaha khususnya BUMN agar
tetap mengedepankan persaingan usaha yang berintegritas melalui peningkatan
kualitas pelayanan publik, mendorong terbangunnya awareness dan
perilaku antikorupsi pada ekosistem dunia usaha BUMN, menggali komitmen para
pelaku dunia usaha BUMN dalam rangka meningkatkan integritas dan tata kelola
perusahaan yang baik, sekaligus sebagai wadah dialog antara para pakar pelaku
usaha BUMN dalam membahas isu-isu strategis terkait dengan upaya pencegahan
korupsi.
Dalam rangka
mewujudkan pelayanan operasional pelabuhan yang bersih, Pelindo dan insan
maritim pelabuhan menandatangani Pakta Integritas Bersama yang telah dilakukan
pada akhir tahun 2021. Selain itu, Pelindo juga memiliki saluran
pelaporan Single Whistleblowing System “Pelindo Bersih” dimana
jika adanya indikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan wilayah
kerja Pelindo, untuk stakeholder dan internal dapat melaporkan
melalui saluran tersebut dengan bukti-bukti yang kuat.
Hal-hal
tersebut dilakukan untuk menghadirkan pelayanan prima yang melibatkan
seluruh stakeholders di lingkungan kerja pelabuhan. “Penerapan
tata kelola perusahaan yang baik di korporasi merupakan tanggung jawab kita
semua. Oleh karena itu, kontribusi semua elemen dalam Pelindo harus dilibatkan
dan juga memerlukan dukungan dari seluruh instansi di pelabuhan,” tutup Hambra.
Kelas bimbingan
teknis ini dilakukan secara luring bertempat di Kantor Pusat Pelindo Jakarta
dan juga daring yang diikuti oleh seluruh pegawai Pelindo Group sebagai
peserta.