Salah satu keunggulan metode terapi ini
adalah mampu menangani kanker tiroid baik anak maupun dewasa tanpa tindakan
pembedahan atau operasi. Prosedur ablasi tiroid sendiri tidaklah rumit, pasien
akan diminta untuk meminum zat radioaktif iodium 131 yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa seperti meminum obat pada umumnya, lalu pasien akan
ditempatkan pada kamar isolasi selama tiga sampai lima hari tergantung dosis
yang diberikan.
Pusat Kedokteran Nuklir Mandaya Royal
Hospital Puri hadir dengan tim dokter konsultan berpengalaman yang juga
menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kedokteran Nuklir yaitu dr. Eko Purnomo Sp.KNTM
(K) Onk, dr. Alvita Dewi S, Sp.KN (K) M.Kes, FANMB dan dr. Aleksander Sp.KN.
Tentunya, juga dilengkapi teknologi terkini dan kenyamanan pasien, hal ini
terlihat dari kelengkapan fasilitas kamar isolasi ablasi yang terdapat smart
tv 55 inch, coffee and tea maker, microwave , lemari pendingin,
hingga amenities sekelas hotel berbintang.
“Kamar Ablasi Tiroid ini terhitung sangat
langka, lebih dari 3000 rumah sakit di Indonesia, hanya terdapat sekitar 20
rumah sakit saja yang salah satunya adalah Mandaya Royal Hospital Puri ini yang
memiliki 3 kamar ablasi tiroid, visi kami juga tergambarkan dari fasilitas
layanan yang memanjakan pasien dan keterjangkauan biaya perawatan. Untuk biaya
ablasi tiroid ini berkisar Rp 30 juta dan biaya Whole Body Scan (WBS) dimulai
dari Rp 3 juta” tutur Erwin selaku Marketing Communication Director of Mandaya
Hospital Group.