Peletakan terumbu karang di dasar perairan Pulau Pahawang (Foto Humas IPC) |
ENERGITRANSFORMASI - IPC Terminal Petikemas/IPC TPK kembali lakukan aksi TJSL pelestarian terumbu karang di alam bawah laut di perairan Pulau Pahawang, Provinsi Lampung. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka penerapan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan IPC TPK sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No 8 tentang Ekosistem Lautan.
“Mengedepankan aspek environment, social, and governance (ESG) IPC TPK fokus pada 6 agenda SDGs diantaranya kesehatan, energi, pekerjaan, perubahan iklim, ekosistem laut dan perdamaian. Enam fokus agenda tersebut diadopsi menjadi 3 program CSR prioritas mencakup bidang Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Dibidang lingkungan, IPC TPK telah melakukan berbagai aksi diantaranya penamanan pohon di area terminal, terumbu karang dan mangrove, penghematan emisi karbon, digitalisasi layanan kepelabuhanan dan penghematan bbm.” ujar Wahyu Hardiyanto Direktur Utama IPC Terminal Petikemas.
Terumbu karang merupakan salah satu keanekaragaman hayati bawah laut yang memiliki banyak sekali manfaat diantaranya dapat menyediakan tempat tinggal, mencari makan dan berkembang biak berbagai biota laut. Di sisi lain, terumbu karang juga merupakan ‘primadona’ bawah laut bagi para wisatawan lokal maupun internasional.
Daya tarik terumbu karang juga mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke Lampung Selatan. Dikutip dari Pariwisata Lamsel, jumlah wisatawan yang datang pada tahun 2021 hingga bulan November meningkat 17,3% dari tahun 2020. Hingga bulan November 2021 jumlah pengunjung 277.081 orang dan pada tahun 2020 jumlah pengunjungnya 236.173 orang. Data tersebut menunjukkan, pariwisata Kabupaten Lampung Selatan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi dampak Pandemi Covid-19.
IPC TPK terus gencar mendorong aksi peduli lingkungan seperti penanaman terumbu karang yang telah dilakukan 5 tahun belakangan sejak tahun 2017 hingga saat ini dengan menggandeng komunitas pelestarian ekosistem laut Lampung Underwater Community (LUC). Keterlibatan komunitas penting karena memiliki pengetahuan dibidangnya, memahami kondisi terkini dilapangan dan keahlian khusus untuk melakukan penanaman terumbu karang di dasar laut. Sebanyak 240 bibit karang ditanam pada 30 rak media tanam dengan total luas area penanaman 100 m2 di perairan Pulau Pahawang.
“Sebagai organisasi bisnis yang mengandalkan potensi lautan, IPC TPK terus berupaya menciptakan dampak positif dengan lebih banyak memberikan manfaat kepada lautan melalui pelestarian terumbu karang. Semoga dengan langkah ini dapat memberikan manfaat keberlanjutan, mendorong potensi pariwisata serta meningkatkan perekonomian, khususnya di masa pemulihan pandemi Covid-19.” tutup Wahyu.