Banner PLN (Instagram) |
ETI-ID - PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai pengganti sementara dua menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 70 kV yang patah dan roboh akibat diterjang Badai Siklon Tropis Seroja di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT.
Satu unit menara darurat setinggi 61 meter atau sebanyak 21 kolom berhasil didirikan lebih cepat dari target diawal. Awalnya pembangunan ditarget rampung selama satu bulan, namun kini dapat diselesaikan hanya dalam waktu sepuluh hari.
"Keberhasilan pembangunan menara darurat ini berkat sinergitas dari 77 personel gabungan PLN Group, 30 personel TNI KOREM 161 WIRASAKTI dan warga setempat bahu membahu membantu pembersihan jalur transmisi. Dengan ketangguhan dan kompetensi teknis yang sangat baik, kendala dan tantangan yang ada bisa diatasi. Saat ini, PLN tengah melakukan tahapan pengujian pembebanan untuk memastikan keandalan dan keamanannya," ujar PLN dalam keterangannya dalam akun instagram.
Dengan beroperasinya menara darurat ini, maka sebanyak 169.480 pelanggan PLN di 4 kabupaten di Pulau Timor akan segera menikmati kembali listrik.
Adapun kabupaten tersebut meliputi kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu.