ETI-ID – PT IPC Terminal Petikemas/IPC TPK anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC mendapat penghargaan juara 1 kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) dari ajang Anugerah BUMN Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh BUMN Track. IPC TPK mengalahkan 122 Perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang mengikuti proses seleksi.
Direktur Komersial & Pengembangan IPC TPK David Sirait mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi atas langkah transformasi IPC TPK untuk merespon dengan cepat perubahan pasar terutama ketika dunia menghadapi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sebagai anak usaha BUMN kami berupaya secara konsisten menerapkan GCG agar dapat bertahan di tengah pasar yang terdisrupsi. “Penghargaan ini juga sebagai bukti komitmen kami dalam menerapkan tata kelola perusahaan di setiap aktivitas perusahaan,” jelas David saat menghadiri malam Anugerah BUMN di Jakarta tadi malam.
Ajang Anugerah BUMN Award 2021 melibatkan Dewan Juri independen. Perusahaan yang masuk dalam sebagai nominasi harus mengikuti serangkaian tahapan seperti wawancara dan presentasi mengenai strategi dan transformasi di masa pandemi.
David mengatakan IPC TPK secara konsisten menerapkan prinsip GCG dalam pengelolaan perusahaan sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku dengan mengedepankan etika bisnis dalam berinteraksi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menggiring pengembangan perusahaan agar dapat mencapai visi menjadi operator Terminal Petikemas, berstandar internasional yang terintegrasi dengan ekosistem maritim.
Di tahun 2020 lalu, IPC TPK melakukan asesmen GCG oleh asesor independen dengan capaian skor sebesar 96,42, meningkat dari hasil asesmen tahun sebelumnya sebesar 95,07.
Penghargaan ini diberikan kepada IPC TPK berdasarkan hasil penilaian independen para dewan juri yang menjadi pakar di bidangnya, diantaranya Menteri BUMN Pertama dan Dewan Pakar BUMN Track Tanri Abeng, Pengamat Ekonomi Senior INDEF Enny Sri Hartati, Pemimpin Umum BUMN Track Ahmed Kurnia, Agus Nurudin CEO Nielsen Indonesia 2014-2020, Lenita Tobing Managing Director & Partner Boston Consulting Group Indonesia serta Triono Saputro Direktur Eksekutif PPM Manajemen. (Red)